Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 08:23:10【Kabar Kuliner】919 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Deteksi kesehatan ongak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. ANTARA/HO-Shutterstock

Jakarta (ANTARA) - Paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat menuntut ongak bekerja ekstra setiap hari, mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao, meski hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, ongak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh, menandakan betapa besar beban yang harus ditanggung organ vital ini.
Dr Sae-Lao mengangakan menjaga kesehatan ongak perlu dilakukan sejak dini, terutama karena gangguan ongak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia.
"Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tapi ketika sistem saraf menua, kemampuan ongak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal," ujarnya dalam keterangannya pada Kamis.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan signifikan gangguan ongak di Asia, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Baca juga: Kebiasaan sehari-hari ini bisa cegah demensia
Untuk menjaga fokus, suasana hati, dan ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Pertama, konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, serta telur sebagai sumber protein dan vitamin pendukung memori.
Kedua, rutin bergerak atau berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.
Ketiga, terus menantang ongak melalui kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru.
Keempat, menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan, termasuk membatasi paparan polusi dan waktu layar.
Kelima, membangun hubungan sosial yang sehat dan bermakna, karena interaksi positif terbukti dapat memperkuat ketahanan mental serta memperlambat penurunan fungsi ongak.
Baca juga: 8 alasan penting membaca buku setiap hari, baik untuk kinerja ongak!
Baca juga: 10 rekomendasi makanan untuk mendukung perkembangan ongak bayi
Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ongak
Suka(57)
Artikel Terkait
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Setahun Pemerintahan Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG

Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal

BKKBN Babel